Percutian ke Bukittinggi dan Padang - Part 7 (Istana Pagaruyung)

Assalamualaikum wbt.... bismillah..

Perjalanan diteruskan ke Istana Pagaruyung. Sepanjang perjalanan, masih banyak rumah gadang yang dapat dilihat. Tapi tidak banyak yang masih kekal cantik. Banyak juga yang usang atau sudah ditinggalkan.


 Seperti biasa, nampak je yang cantik, jom la snap sekeping dua sebagai kenang-kenangan. Rumah ini masih dijaga dengan baik.


 Yang ini pula Istana Silindung Bulan. Dengar cerita ini adalah istana salah seorang permaisuri yang menyimpan harta pusaka dari Istana Pagaruyung.


 Rumah padi. Semua rumah gadang memiliki rumah padi untuk menyimpan padi.

Jom baca sedikit sebanyak tentang Istana Pagaruyung ini
.
Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatanTanjung Emas, kota Batusangkarkabupaten Tanah DatarSumatera Barat. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.

Kebakaran 2007

Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana[2]. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.[3]. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, 2 kilometer dari Istano Basa.[4]
Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20 miliar 

Credit :Wikipedia

 Jom tengok Istana Pagaruyung yang gah sangat ni. Terletak di tanah lapang yang sangat luas. Makanya ia nampak sangat tersergam.




 Rumah padinya pula sangatlah besar. Saya masih terfikir cara mereka memasukkan atau mengeluarkan padi dari bangunan sebesar ini. Bagaimana agaknya ye?


 Sambungan ke dapur dan bilik dayang-dayang di bahagian belakang. Tersangatlah besar.


 Ruang balai seri Istana Pagaruyung. 


 Depan pintu bilik raja dan permaisuri.


 Yang ni pula ruang dapur Istana Pagaruyung. Luas dan selesa.


 Di laluan penyambung istana dan bahagian dapur.


 Tangganya sangat curam, ok. Gayat dibuatnya.




Pemandangan dari tingkat 3 di mana ia merupakan tempat penyimpanan senjata.

Macam manalah agaknya cara hidup mereka di istana berkonsepkan rumah gadang ini pada zaman dahulu. Walau pun ruang balai tersangatlah luas, tapi saiz bilik adalah sangat kecil untuk satu keluarga. Ok. Saya memang banyak berfikir. :D


*bersambung...

0 Comments